[Lirik dan Terjemahan] AiNA THE END - Kakumei Douchuu (Di Tengah Jalur Revolusi) / On The Way

Kakumei Douchuu (On The Way)

AiNA THE END

DAN DA DAN Season 2 #Opening

Lyricist: AiNA THE ENDShin Sakiura
Composer: AiNA THE ENDShin Sakiura
Arranger: Shin Sakiura
Release: 2025.07.02

[Lirik dan Terjemahan] AiNA THE END - Kakumei Douchuu (Di Tengah Jalur Revolusi) / On The Way
Save
アイナ・ジ・エンド / 革命道中 - On The Way [Official Music Video](TVアニメ『ダンダダン』第2期オープニングテーマ)
play
アイナ・ジ・エンド / 革命道中 - On The Way [Official Music Video](TVアニメ『ダンダダン』第2期オープニングテーマ)
革命道中 - On The Way
play
革命道中 - On The Way
うなるぜ
血泥ちどろついたってまもりたい
革命かくめい道中どうちゅうだってきみ夢中むちゅう
暗闇くらやみ世界せかいつけた
センチメンタルなこい

あまくぬかるんだ眼差まなざ
(ダンダン ダダダン)
へん色気いろけあるからこまった
(ダンダン ダダダン)
つな勇気ゆうきしたくて
(ダンダダン ダダン)
ほどわきまえてちゃ出来できないね

くらいトンネルのかべ
したたりちる秘密ひみつ
しめやかに高鳴たかなこころ

ダメダメ...
て...
のろいもやまいきしめたい
ここらであばれちゃってもいいかな

あぁうなるぜ
血泥ちどろついたってまもりたい
革命かくめい道中どうちゅうだって きみ夢中むちゅう
暗闇くらやみ世界せかいつけた
センチメンタルなこい

なりふりかまわずそばにいたい
(ダンダン ダダダン)
不器用ぶきようきみにも期待きたいしちゃうよ
(ダンダン ダダダン)
しがみつけば えそうな
(ダンダダン ダダン)
こいつめててちかづいてもいい?

まかせ かれて
すべうしなってもいい
しめやかに高鳴たかなこころ

ダメダメ...
て...
のろいもやまいきみとなら
ここらであばれちゃってもいいかな

あぁけるぜ
絶句ぜっくしちゃうまではなれない
革命かくめい道中どうちゅうだってきみ夢中むちゅう
揺蕩たゆたたび狭間はざまつけた
センチメンタルなこい

すすむなら 二人ふたり
革命かくめい道中どうちゅうだってゆめ熱中ねっちゅう

ダメダメ...
て...
のろいもやまいきしめたい
ここらであばれちゃってもいいよね

こわくたってうなるぜ
血泥ちどろついたってまもりたい
革命かくめい道中どうちゅうだって きみ夢中むちゅう
暗闇くらやみ世界せかいつけた
センチメンタルなこい
Unaru ze
Chi doro tsuitatte mamoritai
Kakumei douchuu datte kimi ni muchuu
Kurayami shimikomu sekai de mitsuketa
Senchimentaru na koi

Amaku nukarunda manazashi
(Dan dan dadadan)
Hen ni iroke aru kara komatta
(Dan dan dadadan)
Te wo tsunagu yuuki dashitakute
(Dandadan dadan)
Mi no hodo wakimaetetcha dekinai ne

Kurai tonneru no kabe
Shitatari ochiru himitsu
Shimeyaka ni takanaru kokoro

Dame dame...
Mate mate...
Noroi mo yamai mo dakishimetai
Kokora de abarechatte mo ii kana

Aa unaru ze
Chi doro tsuitatte mamoritai
Kakumei douchuu datte kimi ni muchuu
Kurayami shimikomu sekai de mitsuketa
Senchimentaru na koi

Narifuri kamawazu soba ni itai
(Dan dan dadadan)
Bukiyou na kimi ni mo kitai shichau yo
(Dan dan dadadan)
Shigamitsukeba kiesou na hi ni
(Dandadan dadan)
Koi no tsume tatete chikadzuite mo ii?

Mi wo makase dakarete
Subete ushinatte mo ii
Shimeyaka ni takanaru kokoro

Dame dame...
Mate mate...
Noroi mo yamai mo kimi to nara
Kokora de abarechatte mo ii kana

Aa nakeru ze
Zekku shichau made hanarenai
Kakumei douchuu datte kimi ni muchuu
Tayutau tabi no hazama de mitsuketa
Senchimentaru na koi

Tsukisusumu nara futari de
Kakumei douchuu datte yume ni necchuu

Dame dame...
Mate mate...
Noroi mo yamai mo dakishimetai
Kokora de abarechatte mo ii yo ne

Kowakutatte unaru ze
Chi doro tsuitatte mamoritai
Kakumei douchuu datte kimi ni muchuu
Kurayami shimikomu sekai de mitsuketa
Senchimentaru na koi
Kumeraung.
Meski berlumur darah, ku ingin melindungi.
Bahkan di tengah jalur revolusi, ku terpana padamu.
Dalam dunia yang diselimuti kegelapan, kutemukan
Cinta yang sentimental.

Tatapan manismu, penuh daya pikat,
(Dan dan dadadan)
Dengan pesona aneh, membuatku gelisah.
(Dan dan dadadan)
Ku ingin beranikan diri menggenggam tanganmu,
(Dandadan dadan)
Tapi selama aku masih sadar diri, itu takkan terjadi, ya?

Dinding terowongan yang gelap,
Rahasia yang menetes perlahan,
Jantung yang berdegup pelan.

Jangan, jangan...
Tunggu, tunggu...
Kutukan maupun penyakit, ingin kudekap.
Apa boleh jika ku mengamuk di sini?

Ah, kumeraung.
Meski berlumur darah, ku ingin melindungi.
Bahkan di tengah jalur revolusi, ku terpana padamu.
Dalam dunia yang diselimuti kegelapan, kutemukan
Cinta yang sentimental.

Tak peduli penampilan, ku ingin di sisimu.
(Dan dan dadadan)
Meski kau kikuk, ku tetap berharap padamu.
(Dan dan dadadan)
Jika ku genggam pada api yang hampir padam,
(Dandadan dadan)
Bolehkah ku mendekat dengan mencengkeram cinta?

Ku serahkan diri dalam dekapanmu,
Tak peduli jika segalanya hilang,
Jantung yang berdegup pelan.

Jangan, jangan...
Tunggu, tunggu...
Kutukan maupun penyakit, selama bersamamu,
Apa boleh jika ku mengamuk di sini?

Ah, ingin menangis.
Hingga kehilangan kata, ku takkan melepaskanmu.
Bahkan di tengah jalur revolusi, ku terpana padamu.
Di tengah perjalanan yang goyah, kutemukan
Cinta yang sentimental.

Jika harus melangkah, biarlah berdua.
Bahkan di jalur revolusi, tetap terbakar dalam mimpi.

Jangan, jangan...
Tunggu, tunggu...
Kutukan maupun penyakit, ingin kudekap.
Tak apa, kan, jika ku mengamuk di sini?

Meski takut, ku akan meraung.
Meski berlumur darah, ku ingin melindungi.
Bahkan di tengah jalur revolusi, ku terpana padamu.
Dalam dunia yang diselimuti kegelapan, kutemukan
Cinta yang sentimental.

Note

Lagu "Kakumei Douchuu" (Di Tengah Jalur Revolusi) adalah opening untuk anime Dandadan Season 2. Lagu ini menggambarkan perjalanan emosional penuh gairah, perjuangan, dan cinta di tengah kekacauan dan tantangan. Liriknya menceritakan tentang tekad kuat untuk tetap setia pada cinta, meskipun harus menghadapi rintangan berat seperti ketakutan, penderitaan, atau kegelapan.

Lagu ini menghadirkan sosok narator yang rela melawan segala kutukan, luka, bahkan darah dan lumpur demi melindungi dan mendekati orang yang dicintai. Tema sentralnya adalah cinta yang intens dan sentimental di tengah jalur revolusi, yang menjadi metafora untuk perjuangan batin maupun eksternal yang penuh gejolak. Hal ini sejalan dengan nuansa khas Dandadan yang memadukan aksi, unsur supernatural, dan emosi mendalam.

Lirik seperti "kuterpana padamu" dan "cinta yang sentimental" menonjolkan perasaan kagum dan kerentanan. Sementara itu, frasa seperti "kumengamuk" dan "kumeraung" mencerminkan semangat pemberontakan dan keberanian. Lagu ini juga menyentuh tema pengorbanan total, seperti pada kalimat "tak peduli jika segalanya hilang," serta keinginan untuk tetap bersama dalam gelap dan ketidakpastian, seperti dalam "perjalanan yang goyah."

Secara keseluruhan, lagu ini mencerminkan esensi Dandadan Season 2. Sebuah kisah tentang cinta, keberanian, dan perjuangan melawan rintangan supernatural maupun emosional dengan semangat yang liar. Lagu ini sangat cocok untuk mengiringi petualangan Momo, Okarun, dan karakter lainnya dalam dunia yang penuh kekacauan, humor, dan hati.