[Lirik dan Terjemahan] Iori Kanzaki - Kaaten (Tirai) / Curtain

Kaaten (Curtain)

Iori Kanzaki

Lyricist: Iori Kanzaki
Composer: Iori Kanzaki
Arranger: Iori Kanzaki
Release: 2024.12.24

[Lirik dan Terjemahan] Iori Kanzaki - Kaaten (Tirai) / Curtain
Save
カーテン/カンザキイオリ
play
カーテン/カンザキイオリ
それはひかり
ぼくひかり
この部屋へやらすひかり

五畳一間ごじょうひとま
らかったほこり
セミダブルベッドこぼちたにお

カーテンける
ずっとつきてる
ずっとつきてる
ずっとつきてる

こころなんておもいだけ
こころなんてとおいだけ
こころなんてれられないのにずっといている
ぼくまどける

あめって
部屋へやれて
くろカビけてくしゃみをする

かさなったほん
らかったふく
全部ぜんぶどこか心地ここちよくて

カーテンれる
夜露よつゆにじんでる
ぼくまばたきする
ずっとつきてる

こころなんてさむいだけ
こころなんてにぶいだけ
こころなんてめられてもずっといている
ぼくくちける

世界せかいわる瞬間しゅんかんぼくはずっとっている
あるくだけほこりさえそのすべてがぼくだから
このあふれる言葉ことば全部ぜんぶこえなくてもいいから
ぼく
ぼくてほしい
こころだけはうそをつかない

カーテンれる
ずっとつきてる
ずっとつきてる
ずっとつきてる
Sore wa hikari
Boku no hikari
Kono heya wo terasu hikari

Gojou hitoma
Chirakatta hokori
Semidaburu no beddo ni koboreochita nioi

Kaaten wo akeru
Zutto tsuki wo miteru
Zutto tsuki wo miteru
Zutto tsuki wo miteru

Kokoro nante omoi dake
Kokoro nante tooi dake
Kokoro nante furerarenai noni zutto naiteiru
Boku wa mado wo akeru

Ame ga futte
Heya ga nurete
Kurokabi ni mukete kushami wo suru

Kasanatta hon mo
Chirakatta fuku mo
Zenbu doko ka kokochi yokute

Kaaten ni fureru
Yotsuyu ga nijinderu
Boku wa mabataki suru
Zutto tsuki wo miteru

Kokoro nante samui dake
Kokoro nante nibui dake
Kokoro nante dakishimeraretemo zutto naite iru
Boku wa kuchi wo akeru

Sekai ga kawaru shunkan wo boku wa zutto matte iru
Aruku dake mau hokori sae sono subete ga boku dakara
Kono afureru kotoba zenbu kikoenakute mo ii kara
Boku wo
Boku wo mite hoshii
Kokoro dake wa uso wo tsukanai

Kaaten ga yureru
Zutto tsuki wo miteru
Zutto tsuki wo miteru
Zutto tsuki wo miteru
Itu cahaya,
Cahaya milikku,
Yang perlahan menerangi ruangan ini.

Di kamar berukuran lima tatami,
Debu bertebaran di mana-mana,
Aromanya tertinggal di ranjang semi-double.

Aku membuka tirai,
Dan menatap bulan,
Terus menatap bulan,
Selalu menatap bulan.

Hati ini, hanya terasa berat,
Hati ini, hanya terasa menjauh,
Meski tak tersentuh, hati ini terus menangis.
Aku pun membuka jendela.

Hujan mulai turun,
Membasahi ruangan.
Aku terbersin, melihat jamur hitam.

Tumpukan buku,
Pakaian yang berserakan,
Entah mengapa, semua itu terasa nyaman.

Aku menyentuh tirai,
Embun malam meresap.
Aku mengedip,
Dan terus menatap bulan.

Hati ini, hanya terasa dingin,
Hati ini, hanya terasa tumpul,
Meski dipeluk, hati ini terus menangis.
Aku pun membuka mulut.

Aku terus menunggu saat di mana dunia ini berubah.
Bahkan debu yang berterbangan di setiap langkahku adalah bagian dari diriku.
Meski tutur kata yang meluap ini tak terdengar, tak apa.
Aku hanya ingin,
Aku hanya ingin kau melihatku,
Karena hanya hati yang tak bisa berbohong.

Tirai bergoyang,
Dan aku menatap bulan,
Terus menatap bulan,
Selalu menatap bulan.