Tayutau Mama ni
misaki
Mizu Zokusei no Mahou Tsukai (The Water Magician) #Ending
Lyricist: misaki
Composer: misaki
Arranger: Akimitsu Honma
Release: 2025.07.04
![[Lirik dan Terjemahan] misaki - Tayutau Mama ni (Biarkan Mengikuti Arus)](https://mofulyrics.com/wp-content/uploads/2025/07/misaki-tayuta-mama-ni.jpg)
Note:
Lagu "Tayutau Mama ni" (diterjemahkan sebagai "Biarkan Mengikuti Arus") menggambarkan perasaan cinta. Liriknya menceritakan tentang momen-momen magis dalam sebuah hubungan, dimulai dari pertemuan pertama yang terasa ditakdirkan, di mana angin dan takdir seolah mempertemukan dua jiwa. Penutur lirik merasa bahwa hanya bersama orang yang dicintai, mereka bisa menjadi diri mereka yang sebenarnya, menunjukkan sisi yang bahkan mereka sendiri tidak kenali. Namun, ada ketakutan akan kerapuhan cinta ini, seperti wajah yang terpantul di air yang bisa sirna seperti es yang mencair.
Lagu ini juga mengungkapkan kecemburuan yang halus saat mendengar nama orang lain disebut, namun diimbangi dengan keinginan kuat untuk mengabadikan setiap momen bersama, berharap kisah cinta ini tak pernah berakhir. Lagu ini merupakan lagu penutup dari anime Mizu Zokusei no Mahou Tsukai (The Water Attribute Mage).
Makna judul "Biarkan Mengikuti Arus" mengandung nilai filosofis yang mendalam. Kata Tayutau (たゆたう) menggambarkan gerakan yang lembut, seperti mengambang atau melayang di atas air, mengikuti arus tanpa melawan. Ditambah dengan Mama ni (ままに), yang berarti "sebagaimana adanya", judul ini mengisyaratkan sikap pasrah namun penuh penerimaan terhadap alur alami kehidupan atau takdir.
Dalam konteks lagu, "Biarkan Mengikuti Arus" bisa diartikan sebagai keinginan untuk membiarkan cinta dan momen-momen berharga mengalir secara alami, mengikuti jalur yang telah ditakdirkan sejak awal, seperti yang tergambar dalam lirik tentang pertemuan yang terasa ditentukan oleh takdir. Ini mencerminkan penerimaan terhadap perjalanan cinta yang rapuh namun indah, tanpa memaksa melawan waktu atau keadaan, namun dengan harapan untuk mengabadikan setiap detiknya. Makna ini selaras dengan tema lagu yang berulang tentang takdir, keabadian cinta, dan keinginan untuk menjaga momen-momen berharga.