[Lirik dan Terjemahan] Who-ya Extended - CRY OUT CRY OVER

CRY OUT CRY OVER

Who-ya Extended

Onmyo Kaiten Re:verse (Onmyo Kaiten Re:Birth Verse) #Opening

Lyricist: Who-ya Extended
Composer: Who-ya Extended
Arranger: Who-ya Extended
Release: 2025.07.03

[Lirik dan Terjemahan] Who-ya Extended - CRY OUT CRY OVER
Save
CRY OUT CRY OVER
play
CRY OUT CRY OVER
『陰陽廻天 Re:バース』ノンクレジットオープニング|Who-ya Extended「CRY OUT CRY OVER」
play
『陰陽廻天 Re:バース』ノンクレジットオープニング|Who-ya Extended「CRY OUT CRY OVER」
Crawling frantic つちうえ
Growling drastic 激動げきどう

夜明よあけにはまだとどかない 幽玄ゆうげんつきひかりとした
かげをただけながら こころめた
ぶつかってけた理想りそうを らされた希望きぼう
けっしてあきらめたりしない 確信的かくしんてき doubt

Grab it all にじつちうえ
Blow away いたみは昨日きのう
Get it back こうずの
Bring it on 不可能ふかのう可能かのう
裏表うらうえ 混在こんざいむね真理しんり

だれがこんな世界せかいのぞんで 孤独こどくおぼれてくら
たとえどんなきずってでも まもりたいそのつかんだ
何度なんどれても 足掻あがれ ためらいをりに
ねじれた peak and nadir せやしない切望せつぼうを cry out

Grab it all にじつちうえ
Blow away いたみは昨日きのう
Get it back こうずの
Bring it on 不可能ふかのう可能かのう
裏表うらうえ 混在こんざいむね真理しんり
平伏ひれふ絶望ぜつぼうむね自戒じかい

びつく瓦礫がれき隙間すきまに とどくはずないひかりさがした
いつまでもかわかない なみだとして
まされたいかりを められたいたみを
運命うんめいのようにきたりはしない 反芻はんすうてき veil

だれがこんな世界せかい辿たどって 未来みらいこがれてあい
たとえどんな理想りそうってでも ただひとすべてをのぞんだ
何度なんどれても 足掻あがれ ためらいをりに
ねじれた peak and nadir せやしない切望せつぼうを cry out

Crawling frantic つちうえ
Growling drastic 激動げきどう
Crawling frantic tsuchi no ue
Growling drastic gekidou e

Yoake ni wa mada todokanai yuugen na tsuki no hikari ga otoshita
Kage wo tada sakenagara kokoro wo kimeta
Butsukatte kaketa risou wo me wo sorasareta kibou wo
Kesshite akirametari shinai kakushinteki doubt

Grab it all nijimu tsuchi no ue
Blow away itami wa kinou e
Get it back mukoumizu no uae
Bring it on fukanou wa kanou e
Uraue konzai no mune ni shinri wo

Dare ga konna sekai wo nozonde kodoku ni oborete kurai au
Tatoe donna kizu wo otte demo mamoritai sono te wo tsukanda
Nando orete mo agakitore tamerai wo okizari ni
Nejireta peak and nadir keseyashinai setsubou wo cry out

Grab it all nijimu tsuchi no ue
Blow away itami wa kinou e
Get it back mukoumizu no uae
Bring it on fukanou wa kanou e
Uraue konzai no mune ni shinri wo
Hirefusu zetsubou wo mune ni jikai wo

Sabitsuku gareki no sukima ni todoku hazu nai hikari wo sagashita
Itsumademo kawakanai namida wo otoshite
Togisumasareta ikari wo tojikomerareta itami wo
Unmei no you ni ikitari wa shinai hansuuteki veil

Dare ga konna sekai wo tadotte mirai ni kogarete aishiau
Tatoe donna risou wo tatte demo tada hitotsu subete wo nozonda
Nando orete mo agakitore tamerai wo okizari ni
Nejireta peak and nadir keseyashinai setsubou wo cry out

Crawling frantic tsuchi no ue
Growling drastic gekidou e
Merangkak panik di atas tanah,
Menggeram keras menuju gejolak.

Pagi masih jauh dari jangkauan, hanya cahaya bulan mistis yang menyinari.
Aku menghindari bayangannya, dengan tekad yang bulat.
Idealku yang retak karena benturan, harapan yang dipalingkan,
takkan pernah kumenyerah, keraguan yang penuh keyakinan.

Raihlah semuanya di tanah yang basah.
Hembuskanlah rasa sakit ke masa lalu.
Rebutlah kembali dengan hasrat yang tak terkendali,
hadapilah yang tak mungkin menjadi mungkin.
Kebenaran bersemayam di dada yang penuh kontradiksi.

Siapa yang menghendaki dunia seperti ini, terjebak kesepian, saling menerkam?
Meski dengan luka seberat apa pun, akan kuraih tangan yang ingin kulindungi.
Berapa kali pun terjatuh, tetap kuperjuangkan, meninggalkan segala keraguan.
Di puncak dan jurang yang terdistorsi, meneriakkan hasrat yang takkan pernah padam.

Raihlah semuanya di tanah yang basah.
Hembuskanlah rasa sakit ke masa lalu.
Rebutlah kembali dengan hasrat yang tak terkendali,
hadapilah yang tak mungkin menjadi mungkin.
Kebenaran bersemayam di dada yang penuh kontradiksi.
Tunduk pada keputusasaan, bercermin pada diri sendiri.

Di celah puing-puing yang berkarat, kucari cahaya yang tak mungkin kuraih.
Terus meneteskan air mata yang tak kunjung kering.
Amarah yang terasah tajam, rasa sakit yang terkurung.
Aku takkan hidup seolah ini hanyalah takdir yang harus kuterima.

Siapa yang akan menapaki dunia seperti ini, merindu masa depan, saling mencinta?
Meski harus mengorbankan segala bentuk ideal, hanya satu yang kuinginkan "segalanya."
Berapa kali pun terjatuh, tetap kuperjuangkan, meninggalkan segala keraguan.
Di puncak dan jurang yang terdistorsi, meneriakkan hasrat yang takkan pernah padam.

Merangkak panik di atas tanah,
Menggeram keras menuju gejolak.

Note:

Lagu ini menceritakan tentang perjalanan seseorang yang menolak pasrah pada nasib buruk dan penderitaan. Ia memulai dengan gambaran keputusasaan, merangkak di tengah kegelapan dan mencari cahaya di antara puing-puing. Ada rasa sakit dan kemarahan yang mendalam akibat kondisi dunia yang penuh kesepian dan saling terkam, namun ia menolak untuk hidup seolah-olah itu adalah takdir yang harus diterima.

Alih-alih menyerah, lirik ini menampilkan semangat pantang menyerah dan keinginan kuat untuk mengubah keadaan. Ada hasrat membara untuk merebut kembali segalanya, menghembuskan rasa sakit masa lalu, dan menghadapi hal-hal yang tampaknya tidak mungkin. Meskipun idealismenya retak dan harapannya terpalingkan, ia tetap berjuang berulang kali, meninggalkan keraguan, dan meneriakkan hasratnya yang tak pernah padam di tengah segala distorsi.

Pada akhirnya, lagu ini bergeser dari gambaran dunia yang "saling menerkam" menjadi harapan akan dunia yang "saling mencinta". Ini adalah janji untuk melindungi orang yang dikasihi dan mengorbankan ideal demi meraih semua yang diidamkan. Kontradiksi dalam diri ("kebenaran bersemayam di dada yang penuh kontradiksi") menunjukkan kompleksitas emosi, namun tekadnya untuk memperjuangkan masa depan yang diimpikan tetap kuat.