Silakan maju ke depan, terdakwa,
Kekasih yang mengaku tak bersalah.
Silakan sampaikan pembelaanmu,
"Engkaulah satu-satunya bagiku."
Itu pasti jebakan manis, aku tak bisa menahan diri.
Semua berjalan sesuai kehendakmu, menyebalkan memang,
Namun aku tak bisa melawan, semua sesuai skenario.
Kau pikir aku akan menerimanya?
Aku takkan pernah memaafkanmu.
Meski kau menangis dan membisikkan kata cinta,
Ah, rasakan akibatnya!
Baiklah, saatnya untuk putusan.
Apa ada sepatah kata terakhir?
Percuma, keputusannya tak akan berubah.
Saatnya persidangan cinta, bersalah atau tidak.
Ah, tak akan ada keringanan hukuman!
Saatnya tegakkan keadilan, hadirin sekalian,
Hati yang mudah terbuai, terimalah palu hukum!
(Bersalah) Tak ada masa percobaan!
(Bersalah) Permintaan maaf takkan berguna!
(Bersalah) Hukuman penjara seumur hidup.
(Bersalah) Sudah terlambat untuk menyesal.
Persidangan cinta, cinta atau sanksi.
Ah, tak akan ada keringanan hukuman!
Saatnya hadirin sekalian di kursi sidang,
Hati yang mudah terbuai, terimalah putusan ini!
(Bersalah) (Bersalah) (Bersalah) (Bersalah)
Persidangan banding dibuka kembali,
Kekasih yang mengaku tak bersalah.
Silakan sampaikan pembelaanmu,
“Bolehkan aku jadi yang kedua?”
Lagi-lagi jebakan manis, sungguh keterlaluan.
Aku sampai tak bisa berkata-kata, giliranku bertanya,
Bukankah sejak awal memang yang kedua? Kelak kau akan mengerti.
Baiklah, setelah mencampakkanku, kau kembali,
Memohon satu kesempatan lagi.
Percuma, hatiku takkan kembali padamu.
Saatnya persidangan cinta, bersalah atau tidak.
Ah, tak akan ada keringanan hukuman!
Saatnya tegakkan keadilan, hadirin sekalian,
Hati yang mudah terbuai, terimalah palu hukum!
(Bersalah) Tak ada masa percobaan!
(Bersalah) Permintaan maaf takkan berguna!
(Bersalah) Hukuman penjara seumur hidup.
(Bersalah) Sudah terlambat untuk menyesal.
Sungguh menyebalkan, tak ada putusan tak bersalah!
Sungguh menyebalkan, penuh pesan ketidakhadiranmu.
Percakapan ini tak ada artinya, kekasih, sudahi saja.
Sungguh keterlaluan, jangan berpikir
Kita akan terus bersama selamanya.
Bertanggung jawablah atas kesalahanmu,
Di kesempatan berikutnya, mencintailah dengan tulus.
Saatnya persidangan cinta, bersalah atau tidak.
Ah, tak akan ada keringanan hukuman!
Saatnya tegakkan keadilan, hadirin sekalian,
Hati yang mudah terbuai, terimalah palu hukum!
(Bersalah) Tak ada masa percobaan!
(Bersalah) Permintaan maaf takkan berguna!
(Bersalah) Hukuman penjara seumur hidup.
(Bersalah) Sudah terlambat untuk menyesal.
Persidangan cinta, cinta atau sanksi.
Ah, tak akan ada keringanan hukuman!
Saatnya hadirin sekalian di kursi sidang,
Hati yang mudah terbuai, terimalah putusan ini!
(Bersalah) (Bersalah) (Bersalah) (Bersalah)