» [Lirik dan Terjemahan] LOT SPiRiTS – Haru ni Kiete (Memudar di Musim Semi) / Fading in Spring

FURIGANA
KANJI
ON
TRANSLATION
ROM
ID
いたいきそらえる さびしさだけがのこまち
どうしてあのみたいに かってあげれなくて
いまなら、なんてもうおそいよな

いやになってしまった おもうばかりぎる日々ひび
けてくこころは なにかがりないとわかっていた
えないフリにはとっくにもう れているはずだったのに
けてくこころが ひとりきりただあさっている

ながれる季節きせつうようにごした日々ひび
えないようにつきがそっとらしてくれる
わらない今日きょうもずっと あふれるおもいもきっととどかない
もどらない もういない けないよるきみっている

【まだまだ らないきみを ただただ きになる
まだまだ えない日々ひびを ただただ める】

どうせならいっそあのよる
にたくなってしまうくらい
はらって はなして 傷付きずつけてしかった
後悔こうかいだって うらんだって すべきみのせいにしてしまう
なさけないぼくをきっと またわらうだろう

まだまだ らないきみ
ただただ きになる
まだまだ えない日々ひび

ながれる季節きせつうように ごした日々ひび
えないようにつきがそっとらしてくれる
わらない今日きょうもずっと あふれるおもいもきっととどかない
もどらない もういない けないよるきみっている

【まだまだ らないきみを ただただ きになる
まだまだ えない日々ひびを ただただ める】
Haita iki ga sora ni kieru sabishisa dake ga nokoru machi de
Doushite ano hi mitai ni wakatte agerenakute
Ima nara, nante mou osoi yo na

Iya ni natte shimatta omou bakari sugiru hibi mo
Kakete ku kokoro wa nanika ga tarinai to wakatte ita
Mienai furi ni wa tokku ni mou narete iru hazu datta noni
Saketeku kokoro ga hitorikiri tada asa wo matte iru

Nagareru kisetsu ni yorisou you ni sugoshita hibi wo
Kienai you ni tsuki ga sotto terashite kureru
Kawaranai kyou mo zutto afureru omoi mo kitto todokanai
Modoranai mou inai akenai yoru mo kimi wo matte iru

(Mada mada shiranai kimi wo tada tada suki ni naru
Mada mada kienai hibi wo tada tada dakishimeru)

Douse nara isso ano yoru ni
Shinitaku natte shimau kurai
Furiharatte tsukihanashite kizutsukete hoshikatta
Koukai datte uranda tte subete kimi no sei ni shite shimau
Nasakenai boku wo kitto mata warau darou

Mada mada shiranai kimi wo
Tada tada suki ni naru
Mada mada kienai hibi wo

Nagareru kisetsu ni yorisou you ni sugoshita hibi wo
Kienai you ni tsuki ga sotto terashite kureru
Kawaranai kyou mo zutto afureru omoi mo kitto todokanai
Modoranai mou inai akenai yoru mo kimi wo matte iru

(Mada mada shiranai kimi wo tada tada suki ni naru
Mada mada kienai hibi wo tada tada dakishimeru)
Napas yang kuhembuskan menghilang di langit, menyisakan kesepian di kota ini.
Mengapa aku tak bisa memahamimu seperti hari itu?
Kini segalanya sudah terlambat.

Aku jenuh dengan hari-hari yang hanya dipenuhi pikiran.
Hatiku yang rapuh mengerti bahwa ada sesuatu yang kurang.
Seharusnya aku sudah terbiasa mengabaikan rasa ini,
namun hati yang terluka ini hanya sendiri menanti pagi.

Hari-hari yang kulalui, bagaikan mengikuti alur musim,
diterangi rembulan dengan lembut agar tak pernah sirna.
Hari ini tetap sama, perasaan yang meluap tak tersampaikan.
Kau takkan kembali, tak ada lagi. Di malam yang tak kunjung usai, aku masih menantimu.

(Dirimu yang masih belum kukenal, semakin membuatku jatuh cinta.
Hari-hari yang terus berlalu, aku hanya terus memeluknya.)

Seandainya di malam itu,
kau membuatku ingin mengakhirinya.
Kuingin kau menolakku, mendorongku, dan melukaiku.
Penyesalan dan kebencian ini, semua kutimpakan padamu.
Diriku yang menyedihkan ini, pasti akan kau tertawakan lagi.

Dirimu yang masih belum kukenal,
semakin membuatku jatuh cinta.
Hari-hari yang terus berlalu.

Hari-hari yang kulalui, bagaikan mengikuti alur musim,
diterangi rembulan dengan lembut agar tak pernah sirna.
Hari ini tetap sama, perasaan yang meluap tak tersampaikan.
Kau takkan kembali, tak ada lagi. Di malam yang tak kunjung usai, aku masih menantimu.

(Dirimu yang masih belum kukenal, semakin membuatku jatuh cinta.
Hari-hari yang terus berlalu, aku hanya terus memeluknya.)
LOT SPiRiTS - Haru ni Kiete【Official Music Video】

Note:

春に消えて (Haru ni Kiete) adalah lagu dari band rock tiga personel asal Fukuoka, Jepang, LOT SPiRiTS, yang dirilis pada 7 April 2025 sebagai lagu tema penutup (ending theme) untuk anime Kanchigai no Atelier Meister: Eiyuu Party no Moto Zatsuyougakari ga, Jitsu wa Sentou Igai ga SSS Rank Datta to Iu Yoku Aru Hanashi (dalam bahasa Inggris: The Unaware Atelier Meister). Ditulis dan dikomposisikan oleh Sakamoto Runa dengan aransemen oleh LOT SPiRiTS, lagu ini menjadi sorotan karena emosinya yang mendalam.

Mengusung tema kepercayaan, cinta, dan konflik batin, 春に消えて (Haru ni Kiete) menghubungkan musim semi sebagai simbol pembaruan namun juga kepergian. Liriknya yang melankolis mengekspresikan penyesalan, kesepian, dan kerinduan akan seseorang yang telah pergi. Frasa seperti "Haita iki ga sora ni kieru" (Napas yang kuhembus menghilang di langit) menggambarkan kefanaan, sementara "Nasakenai boku wo kitto mata warau darou" (Diriku yang menyedihkan ini, pasti akan kau tertawakan lagi.) mencerminkan kerapuhan dan luka batin yang mendalam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *