[Lirik dan Terjemahan] Rokudenashi - Shimikomu (Meresap) / Seep in

Memuat...

Shimikomu (Seep in)

Rokudenashi

Lyricist: rukaku
Composer: rukaku
Arranger: rukaku
Release: 2025.07.23

[Lirik dan Terjemahan] Rokudenashi - Shimikomu (Meresap) / Seep in
Save
沁み込む
play
沁み込む
妄想もうそう未来みらいひたってた
蟲毒こどくあめかささず
すさんだ日々ひび 貴方あなた
うばいたいって れたかたきたい

いきをするよううそ
そのかみからしたたみず
燦然さんぜんおぼれたいだけ
焦燥感しょうそうかん停滞ていたいぬま足掻あがいている

れ 
こすそで
此処ここじゃない何処どこかをのぞ
れ 
悪夢あくむだとしても
それでもあいせる?

貴方あなたすがりたい
うばってみたい 等身大とうしんだい純情じゅんじょう
つづるだけ
上辺うわべ くだけないだけ
無機質むきしつ皮肉ひにく

かさくしんだ
かなしみでこえうるおしている
すだけ
本音ほんね さらすだけ
不可能ふかのううみおぼ

いつしかびしょれに
感情かんじょうさえもくらそこへと
実存じつぞんつぶ
ただ日々ひびごす機械きかい

自問自答じもんじとうはとうにめたの
それでもなお 水底みなそこから
ほそほそあわいと
しずかにのぼつづいている

アドホックな療法りょうほう
だけでまえかいらくむさぼ
だけじゃけっきょくさいしゅう
アヴァロンのはま
辿たどけないの
ねぇ ほんとうわかってる
たいしなきゃいけないってってる
ないちゅうふかもぐ
もどことねがっている

かべこうに
かすかにかんねつ
かくしょうしでも
こころしんじる?

貴方あなたすがりたい
うばってみたい 等身大とうしんだい純情じゅんじょう
つづるだけ
上辺うわべ くだけないだけ
無機質むきしつ皮肉ひにく

このもどしたい
あいしていたい
かんせい
ますだけ
わき らずぐだけ
どくみず
Mousou no mirai ni hitatteta
Kodoku no ame ni kasa mo sasazu
Susanda hibi anata no me wo ou
Ubaitai tte nureta kata wo dakitai

Iki wo suru you ni uso wo maku
Sono kami kara shitataru mizu ni
Sanzen to oboretai dake
Shousoukan to teitai no numa de agai teiru

Nure nure
Kosureau sode
Koko janai dokoka wo nozomu
Nure nure
Akumu da to shite mo
Sore demo aiseru?

Anata no te ni sugaritai
Ubattemitai toushindai no junjou
Shi wo tsuzuru dake
Uwabe kudakenai dake
Mukishitsu na hiniku ni nure

Kasa wo nakushi shimikonda
Kanashimi de koe wo uruoshiteiru
Hakidasu dake
Honne sarakedasu dake
Fukanou no umi ni obore

Itsushika bishonure ni nare
Kanjou sae mo kurai soko e to
Sutesari jitsuzon wo tsubusu
Tada hibi wo sugosu kikai da

Jimon jitou wa touni yameta no
Sore demo nao minasoko kara
Hosoi hosoi awa no ito ga
Shizuka ni tachi nobori tsuzuiteiru

Adohokku na ryouhou
Dake de me no mae no kairaku musaboru
Dake ja kekkyoku saishuu
Avaron no hama ni
Tadori tsukenai no
Nee, hontou wa wakatteru
Taiji shinakya ikenai tte shitteru
Naiuchuu ni fukaku mogurikomi
Jiga wo torimodosu koto wo negatteiru

Nure nure
Kabe no mukou ni
Kasuka ni kanjitoru binetsu
Nure nure
Kakushou nashi demo
Kokoro wo shinjiru?

Anata no te ni sugaritai
Ubattemitai toushindai no junjou
Shi wo tsuzuru dake
Uwabe kudakenai dake
Mukishitsu na hiniku ni nure

Kono te ni torimodoshitai
Aishite itai
Mikansei no muku wo
Togisumasu dake
Wakime furazu togu dake
Kodoku ni mizu wo kakiwake
Tenggelam dalam masa depan yang ilusif,
Tanpa payung di tengah hujan yang beracun.
Di hari-hari suram, mengejar pandanganmu,
Ingin merebut, memeluk bahumu yang basah.

Menabur dusta seakan bernapas,
Pada tetesan air dari rambutmu.
Aku hanya ingin tenggelam dalam kilauannya,
Meronta dalam rawa kegelisahan dan stagnasi.

Basah, basah,
Lengan kita bersentuhan,
Mengharapkan tempat yang bukan di sini.
Basah, basah,
Sekalipun ini mimpi buruk,
Masihkah kau bisa mencintai?

Ingin berpaut pada tanganmu,
Merebut ketulusan yang nyata.
Hanya merangkai puisi,
Hanya permukaan yang tak retak,
Kuyub oleh ironi yang dingin.

Kehilangan payung, meresap dalam,
Suara ini dibasahi oleh kepiluan.
Hanya bisa meluapkan,
Mengungkapkan isi hati,
Tenggelam dalam lautan ketidakmungkinan.

Suatu ketika, terbiasa basah kuyup,
Emosi tenggelam ke dasar yang gelap.
Mematahkan eksistensi,
Hanya menjalani hari bagai mesin.

Sudah lama ku berhenti bertanya pada diri sendiri,
Namun dari kedalaman air itu,
Benang gelembung yang tipis
Terus mengapung perlahan.

Dengan terapi seadanya,
Hanya tuk menelan kenikmatan semata,
Namun pada akhirnya,
Pantai Avalon itu
Tak pernah bisa kucapai.
Hei, sebenarnya aku mengerti
Bahwa harus menghadapinya langsung,
Menyelam lebih dalam ke semesta batin,
Berharap menemukan kembali jati diriku.

Basah, basah,
Di balik dinding,
Terasa demam ringan.
Basah, basah,
Meski tanpa kepastian,
Masihkah kau percaya pada hati?

Ingin berpaut pada tanganmu,
Merebut ketulusan yang nyata.
Hanya merangkai puisi,
Hanya permukaan yang tak retak,
Kuyub oleh ironi yang dingin.

Ingin merebutnya kembali,
Ingin mencintainya,
Kemurnian yang belum sempurna.
Hanya mengasahnya,
Tanpa berpaling, hanya mengasah,
Mengayuh air di tengah kesepian.

Ringkasan:

Lagu Shimikomu ini menggambarkan kegelisahan batin seseorang yang terjebak di antara harapan dan keputusasaan. Liriknya penuh dengan citra hujan yang meresap, bahu yang basah, dan pelukan yang tak terjangkau, simbol kerinduan mendalam pada seseorang yang ingin direngkuh sepenuhnya. Di balik dusta dan ironi hidup yang dingin, ada keinginan kuat untuk menemukan kembali jati diri, untuk percaya lagi pada hati, meski dunia terasa stagnan. Lagu ini memadukan rasa cinta yang mendalam, luka yang mengakar, dan usaha perlahan untuk terus mengasah diri, walau terperangkap di lautan kesepian.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments