Ringkasan:
Lagu ini merupakan perjalanan emosional tentang cinta, keraguan, dan kebangkitan di tengah hari-hari kelabu. Melalui gambaran nostalgik seperti topi yang usang, mesin minuman di jalan pulang, dan pesawat yang melintasi langit, lagu ini mengisahkan kebersamaan yang rapuh. Narator merenungi keresahan dan jarak dalam hubungan, mengunyah rasa hambar dan lugu, namun selalu kembali pada cinta yang dipegang erat di hati. Dengan semangat siklus musim, lagu ini menggambarkan transformasi dari kesedihan menjadi kehidupan baru, di mana setiap malam membawa ketenangan (lega), dan setiap keraguan diakhiri dengan kebangkitan seperti musim yang terus berganti.