![[Lirik dan Terjemahan] amazarashi - Cassiopeia Keiryuujo (Dermaga Cassiopeia) [Lirik dan Terjemahan] amazarashi - Cassiopeia Keiryuujo (Dermaga Cassiopeia)](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDf7ScWMaB2gMDwV8LCoJGhKfoY4_WKZ6FKskc9E1kQ0O1uCdkBgKo0aoa2Q-J6TL4XWjbIdbr4xwMUBV3jPdgFMgQpSPlu879B_VNs0__szUuX28ZO-0as__Tq4rVLd4ajPzBWGnrt695Jp0pnaxvyEptntbh3fu6RigSvuFmPdn9O4FJLgZTrJqcSA/w640-h640/amazarashi%20-%20Cassiopeia%20Keiryuujo.png)
Cassiopeia Keiryuujo
amazarashi
Lyricist: Hiromu Akita
Composer: Hiromu Akita
Release: 2022.06.30
Composer: Hiromu Akita
Release: 2022.06.30
KANJI
Furigana: Off
ROMAJI
INDONESIA
生後間もない詩を引き連れ
桑の枝に旋律を括り付け
制服の丈に似合わない 言葉らを鞄に忍ばせて
カシオピア係留所の灯りの下
逃れられない君の影の
常に逆に 進むべき光
生まれながらに記されてた 足元にある宇宙の影絵
カシオピア係留所の灯りの下
秘めた意志 急かす未知
受け取って手渡すこと
身を焦がした この好奇心が身を滅ぼすと 知ったとしても
消えたりしなくて
どうせ灰になるなら
いっそ書きとめて
深く沈める 冷たくなる
胸の奥の方 胸の奥の方
この世にあるほとんどのものが
成し遂げた奴らの血の跡としたら
この痛みだけは彼らと似ている
躊躇せず それを書き足せ
その痛みは共通言語だ
夜空を塞ぐ星座に睨まれて
大きなものの一部だと悟った
だけど迷い、選ぶ意志は
自分の中にあると知って
カシオピア係留所の灯りの下
届かないならそれでいい
果たせないことが辛いよ
願うことも吹き消したとき 訪れた闇
でも本当は
消えたりしなくて
どうせ灰になるなら
いっそ書きとめて
深く沈める 冷たくなる
胸の奥の方 胸の奥の方
長い旅路 多くの涙と
苦悩の果てに やっと見つけた
原型も時に 容易く盗まれて
痛てえと笑い それを書き足せ
その痛みは共通言語だ
それはまだ空が語る以前の 願い達が残した書置き
痛みの堆積が歴史だ
それが僕らの最初の武器
カシオピア係留所の灯りの下
息を止めないで
どうせ灰になるなら
いっそ燃やして
駆動する鼓動 残さず遺す
胸の奥の方 胸の奥の方
この世にあるほとんどのものが
成し遂げた奴らの血の跡としたら
それに立つこの言葉は
過去の誰とも違う
自惚れて それを書き足せ
その痛みは共通言語だ
Seigo mamonai uta wo hikitsure
Kuwa no eda ni senritsu wo kukuri tsuke
Seifuku no take ni niawanai kotobara wo kaban ni shinobasete
Kashiopia keiryuujo no akari no shita
Nogare rarenai kimi no kage no
Tsune ni gyaku ni susumu beki hikari
Umarenagara ni shirusarete ta ashimoto ni aru uchuu no kagee
Kashiopia keiryuujo no akari no shita
Himeta ishi sekasu michi
Uketotte tewatasu koto
Mi wo kogashita kono koukishin ga mi wo horobosu to shitta toshitemo
Kietari shinakute
Douse hai ni naru nara
Isso kakitomete
Fukaku shizumeru tsumetaku naru
Mune no oku no hou mune no oku no hou
Kono yo ni aru hotondo no mono ga
Nashitoge ta yatsura no chi no ato to shitara
Kono itami dake wa karera to nite iru
Chuchosezu sore wo kaki tase
Sono itami wa kyoutsuugengo da
Yozora wo fusagu seiza ni niramarete
Ookina mono no ichibu da to satotta
Dakedo mayoi, erabu ishi wa
Jibun no naka ni aru to shitte
Kashiopia keiryuujo no akari no shita
Todokanai nara sore de ii
Hatasenai koto ga tsurai yo
Negau koto mo fukikeshita toki otozureta yami
Demo hontou wa
Kietari shinakute
Douse hai ni naru nara
Isso kakitomete
Fukaku shizumeru tsumetaku naru
Mune no oku no hou mune no oku no hou
Nagai tabiji ooku no namida to
Kunou no hate ni yatto mitsuketa
Genkei mo toki ni tayasuku nusumarete
Itee to warai sore wo kaki tase
Sono itami wa kyoutsuugengo da
Sore wa mada sora ga kataru izen no negai-tachi ga nokoshita kakioki
Itami no taiseki ga rekishi da
Sore ga bokura no saisho no buki
Kashiopia keiryuujo no akari no shita
Iki wo tomenaide
Douse hai ni naru nara
Isso moyashite
Kudou suru kodou nokosazu nokosu
Mune no oku no hou mune no oku no hou
Kono yo ni aru hotondo no mono ga
Nashitoge ta yatsura no chi no ato to shitara
Sore ni tatsu kono kotoba wa
Kako no dare tomo chigau
Unuborete sore wo kaki tase
Sono itami wa kyoutsuugengo da
Membawa serta puisi yang baru saja lahir,
Aku mengikatkan melodi pada dahan pohon mulberry.
Menyelipkan kalimat yang tak sesuai dengan panjang seragam ke dalam tasku,
Di bawah cahaya dermaga Cassiopeia.
Bayanganmu yang tak bisa kuhindari
Membawaku menjauh dari cahaya yang seharusnya kuikuti.
Sejak aku lahir, bayangan alam semesta telah tercatat di bawah langkahku,
Di bawah cahaya dermaga Cassiopeia.
Keinginan yang tersembunyi, misteri yang mendesak,
Menerima dan mewariskan.
Meski aku tahu, rasa keingintahuan ini kelak akan menghancurkanku.
Namun aku tak ingin semua ini lenyap.
Jika pada akhirnya aku menjadi abu,
Lebih baik kutuliskan semuanya.
Biar tertanam, menjadi dingin,
Jauh di lubuk hatiku, jauh di lubuk hatiku.
Jika sebagian besar yang ada di dunia ini
Adalah jejak darah mereka yang telah berhasil,
Maka rasa sakit inilah yang menghubungkanku dengan mereka.
Jangan ragu, tuliskan saja,
Karena rasa sakit adalah bahasa yang kita semua mengerti.
Di bawah tatapan rasi bintang yang menutupi langit malam,
Aku menyadari bahwa diriku hanyalah bagian kecil dari sesuatu yang lebih besar.
Namun, meski sempat ragu, aku tahu bahwa kehendak untuk memilih
Ada dalam diriku sendiri,
Di bawah cahaya dermaga Cassiopeia.
Jika aku tak bisa meraihnya, maka tak mengapa,
Namun ketidakmampuan untuk mencapainya begitu menyakitkan.
Saat harapanku padam, kegelapan pun datang,
Namun sejujurnya…
Aku tak ingin semua ini lenyap.
Jika pada akhirnya aku menjadi abu,
Lebih baik kutuliskan semuanya.
Biar tertanam, menjadi dingin,
Jauh di lubuk hatiku, jauh di lubuk hatiku.
Setelah perjalanan panjang, penuh air mata,
Dan di akhir penderitaan, akhirnya kutemukan.
Namun, terkadang bentuk aslinya begitu mudah dicuri.
Meski terasa sakit, aku tersenyum dan menuliskannya lagi,
Karena rasa sakit adalah bahasa yang kita semua mengerti.
Itu adalah catatan yang ditinggalkan oleh harapan, sebelum langit berbicara.
Tumpukan rasa sakit itulah yang membentuk sejarah,
Dan itu menjadi senjata pertama kita,
Di bawah cahaya dermaga Cassiopeia.
Jangan berhenti bernapas.
Jika pada akhirnya aku menjadi abu,
Maka biarkan semuanya terbakar.
Denyut jantungku tak meninggalkan apa pun,
Jauh di lubuk hatiku, jauh di lubuk hatiku.
Jika sebagian besar yang ada di dunia ini
Adalah jejak darah mereka yang telah berhasil,
Maka kalimat yang kini kutulis
Adalah sesuatu yang berbeda dari mereka sebelumnya.
Dengan penuh keyakinan, aku menuliskannya,
Karena rasa sakit adalah bahasa yang kita semua mengerti.
amazarashi – Cassiopeia Keiryuujo [Official Music Video]