[Lirik dan Terjemahan] Orangestar - DAYBREAK FRONTLINE (GARIS DEPAN DI UJUNG PAGI)

DAYBREAK FRONTLINE

Orangestar

Lyricist: Orangestar
Composer: Orangestar
Release: 2017.01.18

DAYBREAK FRONTLINE
play
Orangestar - DAYBREAK FRONTLINE (feat. IA) Official Video
play
DAYBREAK FRONTLINE
play
Daybreak Frontline (Acoustic Remix)
Font Size
Furigana
Translation
ねむれないんだ」
かぜもなくだりそうなよる
きみこえ耳元みみもとらいだ
感傷かんしょうひたってばっか
なにわらない
わらえない日々ひび
そうぜ
きみした

かぜとおぎた
やみざりった
きみわらごえ
ちいさくあいそらひびいて

そんなんできていけんのか
もうもどれないぜ?
なんてらぎそうなおもいは
アクセルへ
このまま地平線ちへいせん
してやるんだ

最前線さいぜんせんばせぼくたちは
ほしもないよる
ただひがし目指めざして
13じゅうさんびょうさきもわかんなくたって
精一杯せいいっぱいぼくきていく
なに後悔こうかいなんてないさ
まえ
まらないさ
きっとひかりほう

暗闇くらやみちた
さきえないようなみち
辿たどいたら
やみなんてなかった
きっとぼくぼく
しんっちゃいないから
いっそあのこうへ
いま夜明よあけを
しんあるいた

いた はしった
期待きたいした ころんだ
まよった わかんなくなった
でも just feel alive
fear or light
まだぼくらはあるいていく

こんなんじゃいつまでっても
何処どこにもけやしないさ
なんてぬぐえないおもいもアクセルへ
どうせまれるはずないさ

よるくさっていたってぼくたちは
間違まちがいなく明日あすかっていく

最前線さいぜんせんばせぼくたちは
しらみだした星空ほしぞら
むねらしている
ねむらないよう
がるミュージックと
ぬるくなったみずだけって
無駄むだなものはなにもないさ
まえ
そのほうがきっとわらえるさって

最前線さいぜんせんばせぼくたちは
のぼ太陽たいよう
そのひかり目指めざして
しあわせっていまはわかんなくたって
精一杯せいいっぱいぼくきていく
なに後悔こうかいなんてないさ
まえ
わらないさ
一生いっしょうぼくらはきて
"Nemurenai nda"
Kaze mo naku udarisou na yoru ni
Kimi no koe ga mimimoto de yuraida
Kanshou ni hitatte bakka
Nani mo kawaranai
Waraenai hibi wo
Nukedaso ze
Kimi wo tsure tobidashita

Kaze ga toorisugita
Yami to mazariatta
Kimi no waraigoe ga
Chiisaku ai no sora ni hibiite

Sonnan de ikite iken no ka
Mou modorenai ze?
Nante yuragisou na omoi wa
Akuseru e
Kono mama chiheisen wo
Oikoshite yarunda

Saizensen tobase bokutachi wa
Hoshi mo nai yoru
Tada higashi wo mezashite iku
Juusan byou saki mo wakannakutatte
Seiippai boku wo ikite iku
Nani mo koukai nante nai sa
Mae wo muke
Tomaranai sa
Kitto hikari no matsu hou e

Kurayami ni ochita
Saki no mienai you na michi mo
Tadori tsuitara
Yami nante nakatta
Kitto boku wa boku wo
Shinjikicchainai kara
Isso ano mukou e
Imada minu yoake wo
Shinji aruita

Oinuita hashitta
Kitai shita koronda
Mayotta wakannaku natta
Demo just feel alive
Fear or light
Mada bokura wa aruite iku

Konnan ja itsu made tatte mo
Doko ni mo yuke ya shinai sa
Nante nuguenai omoi mo akuseru e
Douse tomareru hazu nai sa

Yoru ni kusatte ita tte bokutachi wa
Machigai naku asu ni mukatte iku

Saizensen tobase bokutachi wa
Shiramidashita hoshizora
Mune wo narashite iru
Nemuranai you
Agaru myuujikku to
Nuruku natta mizu dake motte iku
Mudana mono wa nani mo nai sa
Mae wo muke
Sono hou ga kitto waraeru satte

Saizensen tobase bokutachi wa
Noboru taiyou
Sono hikari wo mezashite iku
Shiawase tte ima wa wakannakutatte
Seiippai boku wo ikite iku
Nani mo koukai nante nai sa
Mae wo muke
Owaranai sa
Isshou bokura wa ikite yuke
"Aku tak bisa tidur."
Di malam pengap tanpa hembusan angin,
Suaramu terdengar samar di telingaku.
Terlarut dalam perasaan,
Tak ada yang berubah.
Mari tinggalkan hari-hari
Yang tak membawa tawa,
Kubawa kau melesat pergi.

Angin berlalu,
Menyatu dengan kegelapan.
Tawa kecilmu
Menggema lembut di langit biru.

Bisakah kita hidup seperti itu?
Apa tak ada jalan tuk kembali?
Perasaan bimbang seperti itu
Kutancap ke pedal gas
Dan terus melaju,
Melampaui garis cakrawala.

Kita melesat di garis terdepan,
Di malam tanpa bintang,
Hanya mengarah ke timur.
Meski tak tahu 13 detik ke depan,
Ku'kan tetap hidup sepenuh hati.
Tak ada penyesalan sedikit pun.
Pandanglah ke depan,
Jangan pernah berhenti,
Menuju tempat di mana cahaya menanti.

Terjatuh dalam kegelapan,
Di jalan yang ujungnya tak terlihat.
Saat tiba di sana,
Kegelapan itu tak pernah ada.
Mungkin karena aku
Masih ragu pada diri sendiri,
Maka aku melangkah
Menuju mentari pagi
Yang belum terlihat.

Mendahului, berlari,
Berharap, terjatuh,
Tersesat, kehilangan arah,
Namun tetap merasa hidup.
Rasa takut atau cahaya,
Kita masih terus melangkah.

Jika terus begini, sampai kapan pun
Kita takkan pernah sampai ke mana pun.
Perasaan tak terhapus itu kutancap ke pedal gas.
Lagipula kita takkan bisa berhenti.

Meskipun terjebak dalam malam,
Kita pasti akan menuju hari esok.

Kita melesat di garis terdepan,
Di langit berbintang yang mulai memudar,
Dengan dada berdebar kencang
Agar tak terlelap.
Kita bawa musik yang mengalun
Dan air yang sudah tak dingin.
Tak ada yang sia-sia.
Pandanglah ke depan,
Dengan begitu pasti bisa menemukan tawa.

Kita melesat di garis terdepan,
Mengejar mentari terbit,
Berlari menuju cahayanya.
Meski kebahagiaan kini belum kumengerti,
Ku'kan tetap hidup sepenuh hati.
Tak ada penyesalan sedikit pun.
Pandanglah ke depan,
Perjalanan ini takkan pernah usai.
Sepanjang hidup kita akan terus melangkah.

Ringkasan:

Lagu ini menceritakan perjalanan emosional dan fisik sekelompok orang yang berjuang melalui kegelapan malam menuju cahaya pagi, yang melambangkan harapan, tekad, dan awal baru. Liriknya menggambarkan perjuangan melawan ketidakpastian, keraguan diri, dan hari-hari kelam tanpa tawa, dengan semangat untuk terus melaju di garis terdepan tanpa menyerah.

Dari malam pengap tanpa angin hingga langit yang memudar menjelang pagi, lagu ini menangkap momen introspeksi yang disertai rasa ragu pada diri sendiri, sekaligus semangat kolektif untuk melangkah maju. Mereka membawa hanya hal-hal esensial seperti musik yang mengalun dan air yang tak lagi dingin. Meski tersesat, terjatuh, atau kehilangan arah, mereka tetap merasa hidup, didorong oleh keyakinan bahwa pagi adalah simbol kebahagiaan dan hari esok yang menanti di ujung perjalanan. Lagu ini mengajak pendengar untuk memandang ke depan dan menjalani hidup sepenuh hati tanpa penyesalan, menuju cahaya yang menjanjikan kemenangan abadi.

Comment (1)

Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Himitsu
Himitsu
2 months ago

Terima kasih telah mengerjakan request-san ke-4 aku min mofu~

Terima kasih atas kerja kerasnya.

×Close Video

Share