
Aitai
RADWIMPS
Lyricist: Yojiro Noda
Composer: Yojiro Noda
Release: 2021.03.11

Note:
Lagu "Aitai" adalah salah satu karya RADWIMPS yang dirilis sebagai bagian dari album 2+0+2+1+3+1+1=10 years 10 songs pada 11 Maret 2021. Sebagai trek penutup, lagu ini menjadi simbol dari album spesial yang dibuat untuk memperingati 10 tahun bencana gempa bumi Tohoku di Jepang. sebuah peristiwa yang mengguncang negeri itu dan meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat, termasuk para anggota RADWIMPS.
Judul "Aitai" yang berarti "Aku ingin bertemu denganmu" atau singkatnya "Rindu" dalam bahasa Indonesia, langsung memperkenalkan kita pada inti dari lagu ini, kerinduan yang tak terselesaikan dan rasa kehilangan yang terus menghantui.
Baris pembuka lagu ini langsung menyampaikan esensi dari perasaan mendalam tersebut:
会いたい 会いたい 会いたい 会いたい
Aitai aitai aitai aitai
"Ku rindu, ku rindu, ku rindu, ku rindu."
Pengulangan kata Aitai ini terasa seperti jeritan hati yang tak bisa disembunyikan. Ini bukan sekadar rindu biasa, melainkan sebuah keinginan mendalam yang terasa jauh dari harapan, menusuk hati siapa saja yang mendengarnya.
Lagu ini juga membawa pendengarnya pada perenungan tentang waktu dan kehilangan. Salah satu lirik yang mencolok adalah:
僕は生きてるよ 君のいない世界で
Boku wa ikiteru yo kimi no inai sekai de
"Di sini, aku masih hidup di dunia tanpa dirimu."
たまに笑ってみたり 何か夢中になったり
Tama ni waratte mitari nanika muchuu ni nattari
"Sesekali, aku tersenyum, mencoba larut dalam sesuatu."
Kalimat ini menggambarkan perjuangan untuk tetap bertahan meski seseorang yang dirindukan sudah tak lagi ada. Meski ada momen untuk tersenyum atau sibuk dengan sesuatu, kehilangan itu tetap meninggalkan kekosongan yang sulit diisi.
Lirik "Aitai" semakin memperdalam cerita dengan baris-baris yang menggambarkan usaha untuk move on, namun tetap terjebak dalam kenangan:
だけど君がここにいなくてもいい理由
Dakedo kimi ga koko ni inakute mo ii riyuu
"Namun, alasan untuk bisa menerima ketiadaanmu"
なんかどこにも見当たらないまま10年
Nanka doko ni mo miataranai mama juu-nen
"Tak pernah kutemukan, meski sepuluh tahun telah berlalu."
Bagian ini menunjukkan betapa waktu terus berjalan, namun rindu itu tetap sama kuatnya. Sepuluh tahun berlalu, tapi kehilangan tersebut masih membekas, tak tergantikan.