Belajar Huruf Jepang Hiragana & Katakana Lengkap dengan Tabel dan Penjelasan

Belajar Huruf Jepang Hiragana & Katakana Lengkap

Sebelum mulai membaca atau menulis dalam bahasa Jepang, hal pertama yang perlu dikuasai adalah huruf dasar Hiragana dan Katakana. Kedua aksara ini merupakan fondasi utama dalam memahami tata bahasa dan memperluas kosakata Jepang.

Penjelasan Dasar

Bahasa Jepang memiliki lima vokal utama, yaitu あ (a), い (i), う (u), え (e), dan お (o). Vokal-vokal ini dapat berdiri sendiri maupun membentuk suku kata baru apabila digabungkan dengan konsonan. Sebagai contoh, k + a = か (ka). Jika dikombinasikan dengan semi-vokal y, akan terbentuk bunyi baru, seperti ki + ya = きゃ (kya). Satu pengecualian penting adalah huruf , yang merepresentasikan bunyi nasal dan memiliki aturan fonetis tersendiri.

Huruf memiliki beberapa karakteristik khusus dalam sistem fonologi bahasa Jepang:

  • Tidak pernah muncul pada posisi awal kata, melainkan hanya di tengah atau akhir.
  • Berfungsi sebagai satu mora, sehingga selalu dihitung sebagai satu ketukan dalam ritme bahasa Jepang.
  • Bersifat asimilatif, yakni pengucapannya menyesuaikan dengan bunyi konsonan berikutnya agar lebih mudah diucapkan.

Secara fonetis, variasi bunyi dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • /n/ → diucapkan sebagai n sebelum bunyi baris た (ta), だ (da), ら (ra), な (na). Contoh: さんりん (sanrin)sanrin.
  • /ŋ/ → diucapkan sebagai ng sebelum bunyi baris か (ka), が (ga). Contoh: さんか (sanka)sangka.
  • /m/ → diucapkan sebagai m sebelum bunyi baris ぱ (pa), ば (ba), ま (ma). Contoh: しんぶん (shinbun)shimbun.

Dengan demikian, huruf tidak hanya berfungsi sebagai penanda nasal, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kelancaran artikulasi serta keteraturan ritme mora dalam bahasa Jepang.

Hiragana & Katakana

Aksara Jepang terbagi menjadi dua sistem utama: Hiragana dan Katakana. Keduanya memiliki bunyi yang sama namun berbeda bentuk. Contohnya, (Hiragana) dan (Katakana) sama-sama dibaca a. Hiragana umumnya digunakan untuk kata-kata asli Jepang serta fungsi tata bahasa, dengan bentuk cenderung melengkung. Sebaliknya, Katakana digunakan untuk kata serapan dari bahasa asing, istilah ilmiah, onomatope, atau penekanan, dengan bentuk lebih lancip dan tegas.

Dakuten & Handakuten

Beberapa huruf dapat mengalami perubahan bunyi dengan tambahan tanda khusus:

  • Dakuten (゛) → tanda berupa dua garis di kanan atas, misalnya: か → が (ka → ga).
  • Handakuten (゜) → tanda berupa lingkaran kecil di kanan atas, misalnya: は → ぱ (ha → pa).

Tanda-tanda ini mengubah cara pengucapan konsonan secara signifikan.

Youon (拗音)

Youon adalah kombinasi bunyi ketika suatu konsonan diikuti semi-vokal ya (や), yu (ゆ), yo (よ). Contohnya: きゃ (kya), しゅ (shu), ちょ (cho). Pada kombinasi ini, huruf kedua (ゃ, ゅ, ょ) ditulis lebih kecil untuk menunjukkan perubahan bunyi.

Pelajari seluruh aksara Hiragana dan Katakana, termasuk variasi dengan dakuten, handakuten, serta kombinasi Youon, melalui tabel interaktif berikut.

Huruf Hiragana & Katakana

aiueo
A
a
i
u
e
o
K
ka
ki
ku
ke
ko
S
sa
shi
su
se
so
T
ta
chi
tsu
te
to
N
na
ni
nu
ne
no
H
ha
hi
fu
he
ho
M
ma
mi
mu
me
mo
Y
ya
-
yu
-
yo
R
ra
ri
ru
re
ro
W
wa
- - -
wo
n
- - - -

Huruf dengan Dakuten (゛)

aiueo
G
ga
gi
gu
ge
go
Z
za
ji
zu
ze
zo
D
da
ji
dzu
de
do
B
ba
bi
bu
be
bo

Huruf dengan Handakuten (゜)

aiueo
P
pa
pi
pu
pe
po

Kombinasi kecil (拗音 / Youon)

aiueo
K
きゃ キャ
kya
-
きゅ キュ
kyu
-
きょ キョ
kyo
S
しゃ シャ
sha
-
しゅ シュ
shu
-
しょ ショ
sho
C
ちゃ チャ
cha
-
ちゅ チュ
chu
-
ちょ チョ
cho
N
にゃ ニャ
nya
-
にゅ ニュ
nyu
-
にょ ニョ
nyo
H
ひゃ ヒャ
hya
-
ひゅ ヒュ
hyu
-
ひょ ヒョ
hyo
M
みゃ ミャ
mya
-
みゅ ミュ
myu
-
みょ ミョ
myo
R
りゃ リャ
rya
-
りゅ リュ
ryu
-
りょ リョ
ryo
G
ぎゃ ギャ
gya
-
ぎゅ ギュ
gyu
-
ぎょ ギョ
gyo
J
じゃ ジャ
ja
-
じゅ ジュ
ju
-
じょ ジョ
jo
B
びゃ ビャ
bya
-
びゅ ビュ
byu
-
びょ ビョ
byo
P
ぴゃ ピャ
pya
-
ぴゅ ピュ
pyu
-
ぴょ ピョ
pyo

Tips Belajar Hiragana dan Katakana

  • Hafal Bertahap: Mulai dengan huruf dasar, lalu lanjut ke dakuten, handakuten, dan youon.
  • Latihan Menulis: Gunakan lembar kerja untuk menulis setiap karakter berulang-ulang.
  • Pengucapan: Dengarkan audio native speaker untuk memahami pengucapan yang benar (misalnya, し sebagai "shi", bukan "si").
  • Gunakan Aplikasi: Coba aplikasi seperti Anki, Duolingo, atau TFlat untuk latihan interaktif.
×Close Video

Share