HebiYorushika (Lyrics)
Title:
Hebiへび
Alternate Title:
Snake
Artist:
Yorushikaヨルシカ
Ending 2 anime:
Lyricist:
n-buna
Composer:
n-buna
Arranger:
n-buna
Release:
2025.01.17
行方知らずのあの雲を見た
わたしの鱗はあなたに似ていた
舌は二つ、まぶたは眠らず
ぼやけたよもぎの香りがする
行方知らずのあの雲の下
わたしの心は火の粉に似ていた
靴はいらず、耳は知らず
冬(あなた)の寝息を聞く
ブルーベルのベッドを滑った 春みたいだ
シジュウカラはあんな風に歌うのか
海を知らず、花を愛でず、空を仰ぐわたしは
また巫山の雲を見たいだけ
行方知らずのあの雲の下
あなたの鱗は日差しに似ていた
雨を知らず、触れて熱く
ぼやけたよもぎの香りがする
芽吹く苔のベッドを転がった
あの頃みたいに
カタバミはこんな風に柔いのか
春を知らず、花を愛でず、風を舐めるわたしは
ただ海の深さを見たいだけ
あの大きな海を経れば
あの雲の白さを見れば
あなたとの夢の後では
他には
ブルーベルのベッドを滑った 春になれば
ホオジロはあんな風に笑うのか
海を知らず、花を愛でず、空を仰ぐわたしは
ただあなたを見たいだけ
行方知らずのあの雲の下
わたしの心はあなたに似ていた
舌は二つ、まぶたは眠らず
いつか見たへびに似る
Yukue shirazu no ano kumo wo mita
Watashi no uroko wa anata ni niteita
Shita wa futatsu, mabuta wa nemurazu
Boyaketa yomogi no kaori ga suru
Yukue shirazu no ano kumo no shita
Watashi no kokoro wa hinoko ni niteita
Kutsu wa irazu, mimi wa shirazu
Anata no neiki wo kiku
Bluebell no beddo wo subetta haru mitai da
Shijukara wa anna fuu ni utau no ka
Umi wo shirazu, hana wo medezu, sora wo aogu watashi wa
Mata Fusazan no kumo wo mitai dake
Yukue shirazu no ano kumo no shita
Anata no uroko wa hizashi ni niteita
Ame wo shirazu, furete atsuku
Boyaketa yomogi no kaori ga suru
Mebuku koke no beddo wo korogatta
Ano koro mitai ni
Katabami wa konna fuu ni yawai no ka
Haru wo shirazu, hana wo medezu, kaze wo nameru watashi wa
Tada umi no fukasa wo mitai dake
Ano ookina umi wo hereba
Ano kumo no shirosa wo mireba
Anata to no yume no ato de wa
Hoka ni wa
Bluebell no beddo wo subetta haru ni nareba
Hoojiro wa anna fuu ni warau no ka
Umi wo shirazu, hana wo medezu, sora wo aogu watashi wa
Tada anata wo mitai dake
Yukue shirazu no ano kumo no shita
Watashi no kokoro wa anata ni niteita
Shita wa futatsu, mabuta wa nemurazu
Itsuka mita hebi ni niru
Aku memandang awan yang melayang tanpa arah,
Sisikku serupa dengan sisikmu.
Lidah bercabang dua, mata tak pernah terpejam,
Tercium samar aroma daun yomogi.
Di bawah awan yang melayang tanpa arah,
Hatiku menyerupai percikan api.
Tanpa alas kaki ataupun telinga yang mendengar,
Aku mendengarkan napas lembutmu.
Meluncur di atas hamparan bunga bluebell, terasa seperti musim semi.
Apakah burung gelatik batu berkicau seperti itu?
Tanpa mengenal lautan atau menikmati bunga, hanya menatap langit,
Aku hanya ingin kembali melihat awan di Gunung Wushan lagi.
Di bawah awan yang melayang tanpa arah,
Sisikmu menyerupai sinar mentari.
Tanpa mengenal hujan, terasa panas saat disentuh,
Tercium samar aroma daun yomogi.
Berguling di atas hamparan lumut yang mulai tumbuh,
Seperti saat itu.
Apakah daun calincing memang selembut ini?
Tanpa mengenal musim semi atau menikmati bunga, hanya merasakan angin,
Aku hanya ingin melihat dalamnya lautan.
Jika aku melewati samudra yang luas itu,
Jika aku menatap putihnya awan-awan itu,
Setelah bermimpi bersama denganmu,
Tak ada lagi yang kuinginkan.
Meluncur di atas hamparan bunga bluebell, di saat musim semi tiba,
Apakah burung bunting tertawa seperti itu?
Tanpa mengenal lautan atau menikmati bunga, hanya menatap langit,
Aku hanya ingin melihatmu.
Di bawah awan yang melayang tanpa arah,
Hatiku serupa dengan hatimu.
Lidah bercabang dua, mata tak pernah terpejam,
Menyerupai ular yang pernah kulihat.
Yorushika - Snake [Official YouTube Topic]
Note:
Lagu terbaru dari Yorushika yang berjudul へび (Hebi) atau Snake, yang dalam
Bahasa Indonesia berarti Ular, dirilis pada 17 Januari 2025. Lagu ini juga
digunakan sebagai Ending ke-2 dari anime Chi.: Chikyuu no Undou ni Tsuite
(Orb: On the Movements of the Earth). Sebelumnya, anime ini juga menampilkan
Ending pertama yang dibawakan Yorushika berjudul アポリア (Aporia).
Lirik dari lagu Hebi / Snake menggambarkan perasaan yang muncul saat melihat
awan yang hilang, dengan simbolisme ular yang diwakili oleh deskripsi sisik
dan lidahnya, serta kelopak mata yang tak pernah tertidur. Setiap kata dalam
liriknya dipilih dengan hati-hati, menyampaikan kedalaman emosi yang dapat
dirasakan oleh siapa saja yang mendengarkannya.
Selain simbol ular, di liriknya juga menggambarkan burung-burung seperti
シジュウカラ (Shijukara), yang dikenal sebagai burung tit atau dalam Bahasa
Indonesia disebut Gelatik Batu. Burung ini sering dijumpai di lingkungan alami
dan menjadi simbol kebebasan serta keindahan alam. Selain itu, terdapat juga
ホオジロ (Hoojiro), yang dikenal dengan nama Bunting atau Long-tailed
Rosefinch. Kehadiran kedua burung ini memberikan sentuhan nuansa alami yang
mendalam pada lagu, sekaligus menyimbolkan kehidupan dan keindahan tersembunyi
dalam detil kecil di sekitar kita.
Liriknya juga menyebutkan Gunung 巫山 (Wushan), yang terkenal di Tiongkok
sebagai simbol dalam sastra klasik. Gunung ini sering digambarkan sebagai
representasi keindahan alam yang penuh misteri. Penyebutan Gunung Wushan
menambahkan dimensi mendalam pada lagu, membawa pendengar pada gambaran alam
yang memikat, mistis, dan penuh visualisasi yang kuat.
Lirik terjemahan di situs ini boleh digunakan kembali di platform media sosial lainnya. Namun, kami sangat berterimakasih jika Anda berkenan mencantumkan situs ini sebagai sumbernya.
No comments